Bon appétit!
Rawon
Rawon merupakan makanan berupa sup daging kuah hitam. Kuah hitam
berasal dari kluwak dan daging yang digunakan adalah daging sapi yang
dipotong kecil-kecil. Bumbu merupakan campuran dari bawang merah, bawang
putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam,
serta minyak nabati.
Rawon umumnya disajikan bersama nasi dan dilengkapi dengan tauge, daun bawang, kerupuk, dan sambal.
Tahu Campur
Makanan yang terkenal dari Lamongan ini terdiri dari tahu goreng,
perkedel singkong, tauge, mi kuning, selada, dan daging sapi kenyal.
Dilengkapi dengan petis, bawang goreng, dan sambal, tahu campur semakin
lezat untuk dinikmati. Sayangnya ketika di Surabaya kemarin saya belum
sempat mencicipi (kembali) makanan satu ini.
Rujak Cingur
Rujak cingur merupakan makanan tradisional dari Surabaya. Makanan ini
terdiri dari irisan buah seperti ketimun, mangga muda, bengkoang,
nanas, kedondong, dan sayur-sayuran seperti tauge, kangkung, kacang
panjang serta ditambah dengan lontong, tahu, tempe, bendoyo, dan cingur.
Semua bahan tadi dicampur dengan petis dengan cara diuleg. Bagi yang
tidak tahu apa itu cingur, cingur merupakan kata dalam bahasa Jawa yang
artinya mulut, merujuk pada irisan moncong atau mulut sapi yang
dicampurkan. Hal itulah yang membedakan rujak cingur dengan rujak biasa
(tanpa menggunakan cingur). Adanya berbagai buah dan petis membuat rasa
rujak cingur menjadi campur aduk antara asam, manis, dan pedas.
Lontong Balap
Selain rujak cingur, lontong balap merupakan ikon kuliner Surabaya.
Asal mula nama lontong balap bermula ketika makanan ini masih dijual
dalam gentong-gentong yang cukup berat. Hal ini membuat penjual harus
berjalan cepat-cepat sehingga terkesan balapan. Makanan ini terdiri dari
lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap dan sambal.
Tidak ketinggalan juga sambal petis.
Tahu Tek
Tahu tek terdiri atas tahu goreng, kentang goreng, tauge, irisan
ketimun dan kerupuk.Tahu dan kentang goreng dipotong kecil-kecil
kemudian diberi bumbu yang terbuat dari petis, air, kacang tanah, cabe
dan bawang putih.
Makanan khas Surabaya ini dinamakan tahu tek karena gunting yang
digunakan untuk memotong tahu, kentang, telur berbunyi tek..tek..tek.
Biasanya penjual tahu tek ‘berkeliaran’ pada malam hari.
Gado-gado
Bahan-bahan untuk membuat gado-gado adalah lontong, kentang,
mentimun, telur, tahu, dan tauge. Semua bahan lalu dicampur dengan bumbu
kacang yang rasanya manis. Tak lupa sambal, emping, dan kerupuk udang
ikut menemani. Tetapi gado-gado versi Jakarta lontong diganti nasi dan
bumbunya tidak manis tetapi cenderung pedas.
Selain keenam makanan di atas, masih banyak makanan Jawa Timur yang
tidak kalah lezatnya. Siapa yang tidak pernah merasakan bakso Malang?
Kalau pecel Madiun? Di Gresik terdapat nasi krawu. Sungguh Indonesia
kaya akan kuliner dengan cita rasa yang beranekaragam.
Nah, bagi Anda yang akan berkunjung ke Jawa Timur khususnya Surabaya
makanan-makanan di atas dapat menjadi kuliner yang patut untuk dicoba.
sumber : http://ilhamrsd.wordpress.com/2011/02/12/makanan-khas-jawa-timur/
makanan khas jawa timur
20.32 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar